Kau bisa bersembunyi dari kesalahanmu, tapi tidak dari penyesalanmu. Kau bisa bermain dengan dramamu, tapi tidak dengan karmamu.

  • About

    Seorang Teknisi Jaringan yang pernah berkecimpung di Internet Service Provider (ISP) dan akhirnya memutuskan diri untuk menjadi freelancer yang berdomisili di Solo, Surakarta Hadiningrat.

  • Services

    Melayani jasa pasang Internet berbasis Wireless maupun Fiber Optic, Jasa Pasang Tower/Pipa, Pointing Wireless, Setting Router, CCTV, Hotspot, Proxy, Web Server, Network Managed dan Monitoring

  • Contact

    Berbagai saran, kritikan, keluhan dan masukan akan sangat berarti bagi saya. Anda dapat menghubungi/whatsapp saya di nomor:08564-212-8686 atau melalui BBM:2128686

    Monday, October 30, 2017


    Pernahkah anda menemui kasus ketika mengakses situs seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, atau Yahoo serasa blank, tidak keluar gambar, atau yg semacamnya ?
    Kalau Anda berlangganan paket dedicated internet dipastikan tidak mengalami kendala seperti yang saya contohkan di atas (kan tinggal komplain aja, terima beres, hehe)
    Sebelum membahas faktor penyebab ini, kita pilah dulu yang saya maksud mengenai akses ke beberapa situs mengalami blank, gambar tidak terload dengan sempurna.
    Yang saya maksud yakni ketika akses situs situs lain lancar, namun ada beberapa situs (seperti yg saya sebutkan diatas) mengalami blank, tidak ter-load dengan sempurna dan slow respon. Sampai sini dulu semoga dipahami apa yang saya maksudkan.
    Nah, apabila Anda menggunakan layanan internet paket broadband, paket upto, paket bla bla bla dan semacamnya, maka dari sisi teknis ada beberapa faktor yg menyebabkan adanya penurunan performa, diantaranya :

    • Link. Kalau bicara link, sudah pasti antara NOC / Provider sampai ke pelanggan, tentu sebagai client ngga perlu ambil pusing mengenai ini, pelanggan hanya terima beres saja tanpa tau ditembakkan kemana, kualitas link bagaimana, dan seterusnya. Sebagai provider dan sisi tem teknis harus berusaha sebaik mungkin membuat link dan menjaga link agar tetap prima. Saya anggap clear untuk kasus ini mungkin rekan rekan sudah canggih dalam hal pointing dan optimisasi link.
    • Masalah Perangkat. Untuk hal ini yang termasuk penyebab seperti ethernet AP maupun CPE dalam kondisi unplug-unplug atau tidak, karena hal ini sangat berpengaruh terhada performa jaringan Anda
    • Untuk masalah QoS sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, namun perlu disesuaikan adalah jatah bandwidth kepada pelanggan harus dijaga.
    • Upstream, Nah ini yang paling menjadi inti dalam pembahasan kita kali ini. Jika anda men-share ulang layanan akses internet, pastikan Anda paham beberapa faktor, diantaranya
      • kapasitas yg Anda dapatkan berapa, dan jumlah kebutuhan internet Anda harus disesuaikan
      • paket layanan internet sudah sesuai dengan kebutuhan anda atau belum, pilih layanan yang sesuai dengan keperluan Anda.
      • dan yg terakhir mengenai MTU, Maximum Transmision Unit. Untuk paket dedicated access, harusnya besaran MTU adalah 1500, dan untuk layanan yg lebih rendah dari dedicated access dibagi dua, biasanya kalau ngga penurunan MTU ya penurunan troughput seperti paket upto, burstable, atau yg semacamnya namun MTU tetap terjaga 1500.
    Untuk lebih gampang membedakan kenapa paket dedicated lebih responsif daripada broadband saya analogikan begini : Anda gambarkan, ada sebuah tekanan air yang dia harus dengan pipa 3 dim, jika media/pralon yg Anda gunakan hanya 2.5 dim, maka arus yg keluar menjadi lebih sempit dan tekanan air semakin besar, dengan begitu seharusnya air dapat lewat dengan lancar karena terhambat media/pralon tadi sehingga pancaran air tidak sempurna. 

    Jadi paket data dianalogikan sebagai tekanan air, dan pralon dianalogikan sebagai MTU. Semoga sampai sini dapat dipahami rekan sekalian.

    Baiklah, jika anda menyadari, distribusi internet ke pelanggan paket broadband biasanya pppoe, dan paket dedicated biasanya ip public static. Lalu apa yg membedakan ?

    Kalau paket dedicated, sudah pasti 1500 (atau bahkan bisa lebih), yang nantinya dengan MTU ini plan kedepan dapat dilewati service lain, seperti vpls mpls, eoip, ppp, pppoe, dan lain sebagainya.

    Dan untuk paket broadband standarnya hanya 1480, yakni berkurang 20Bytes dari yang normalnya 1500. Yang terjadi adalah ketika Anda langganan 100Mbps sekalipun, dan request dari pelanggan terlalu tinggi, maka rasa-rasanya bandwidth sebesar itu masih terasa lambat. Pernah mengalami begini ketika menggunakan indihome ? Belum lagi masalah yang lain mengenai filter situs http port 80 yang dilakukan telkom untuk internet sehat, tentu bagi anda yg sudah merasakan pasti terasa bedanya. iya-kan?

    Lalu apa solusinya :
    1. Pindah paket dedicated ! yang ini solusi yg sudah tak perlu pusing pusing lagi bagi anda yg tidak pengen ribet. hehe....
    2. Change MTU, Nah ini paket ngirit bagi anda yg mempertahankan idealisme harga murah penting ngacir... hehehe....
    Saya ngga akan bahas detailnya, hanya memberi kisi-kisi untuk solusi Anda. 
    Pada intinya, Ubah nilai MTU dari interface yg anda dapatkan saat berlangganan paket UPTO/BROADBAND. sesekali coba naikkan (resiko ditanggung sendiri broh).

    Lalu ubah pada profile ppp menjadi NO pada pengaturan change MSS.

    Kemudian buat mangle kira kira begini, Sesuaikan dengan kondisi jaringan Anda.


    / ip firewall mangle
    add chain=forward tcp-flags=syn action=jump jump-target=mss comment=”tcp mss” disabled=no
    add chain=mss protocol=tcp tcp-flags=syn tcp-mss=!536-1460 action=change-mss new-mss=1440 comment=”tcp  mss fixation” disabled=no
    add chain=mss protocol=tcp tcp-flags=syn tcp-mss=1453-65535 action=change-mss new-mss=1440 comment=”tcp  mss 1440 for mtu 1492″ disabled=no
    add chain=mss protocol=tcp tcp-flags=syn action=change-mss new-mss=clamp-to-pmtu comment=”TCP mss clamp-to-pmtu” disabled=no
    add chain=prerouting action=change-ttl new-ttl=set:65 comment=”TCP  mss ttl fix” disabled=no

    Sebagai catatan saya copas dari artikel daryusman :

    Mangle adalah cara mikrotik untuk menandai paket-paket data dan koneksi tertentu. Mangle diterapkan pada routing, bandwidth queues, NAT dan filter rules. Pembacaan dan pelaksanaan rule mangle akan dilakukan dari urutan atas ke bawah secara berurutan.

    MSS (maximum segment size) adalah ukuran maksimal sebuah data (sebelum ditambah IP header) yang dapat diterima sebuah host dalam jaringan sebelumn terkena fargmentasi, atau sebelum dipecah kembali menjadi ukuran yang lebih kecil. Secara default MSS bernilai “yes” artinya router akan otomatis membuat rule mangle change-tcp-mss ketika koneksi VPN terbentuk.

    The FAQ states that you should create the MSS rule to be 40 bytes less than your MTU. Ethernet header can be bigger than 40 bytes. MSS is changed by 44 bytes. PPPoE server and CPE are actually reporting a MTU of 1480, should I change the MSS to 1480 – 44 = 1436.

    Ada masalah bahwa kita tidak bisa mengakses website protocol HTTPS melalui tunnel IPIP, setelah dipelajari disebakan oleh ukuran dari MSS. maka dari itu kita akan menambahkan rule mangle yaitu dengan cara mengubah besar MSS (maximum segment size) dari paket di paket header. biasaya digunakan untuk menghindari adanya fragmentasi pada paket data ketika menggunakan koneksi VPN. berikut ini rulenya:

    /ip firewall mangle add out-interface=ipip1 protocol=tcp tcp-flags=syn  tcp-mss=!0-1436 action=change-mss new-mss=1436 chain=postrouting

    Thursday, October 12, 2017


    Kali ini saya akan bagi script untuk melimit device yang terkoneksi ke mikrotik routerboard secara otomatis.
    Saat ada dhcp lease baru, otomatis menambahkan pada queue simple, silahkan dikembangkan sendiri. Berikut scriptnya, paste pada script menu dhcp server mikrotik.

    #add parent
    :local parent [/queue simple find name=ROOT]
    :local network "172.16.0.0/12,192.168.0.0/16"
    :if ([:len $parent] = 0) do={/queue simple add name=ROOT max-limit=10000k/10000k target="$network" packet-marks=no-mark}
    #action
    :local queueName "Client-$leaseActMAC";
    :if ($leaseBound = "1") do={
    /queue simple add name=$queueName target=($leaseActIP . "/32") limit-at=1000k/1000k max-limit=3000k/3000k burst-limit=4000k/4000k burst-threshold=2000k/2000k burst-time=8/8 parent=ROOT packet-marks=no-mark comment=[/ip dhcp-server lease get [find where active-mac-address=$leaseActMAC && active-address=$leaseActIP] host-name];
    } else={
    /queue simple remove $queueName
    }

    nah nanti jadinya seperti berikut ini