Kau bisa bersembunyi dari kesalahanmu, tapi tidak dari penyesalanmu. Kau bisa bermain dengan dramamu, tapi tidak dengan karmamu.

  • About

    Seorang Teknisi Jaringan yang pernah berkecimpung di Internet Service Provider (ISP) dan akhirnya memutuskan diri untuk menjadi freelancer yang berdomisili di Solo, Surakarta Hadiningrat.

  • Services

    Melayani jasa pasang Internet berbasis Wireless maupun Fiber Optic, Jasa Pasang Tower/Pipa, Pointing Wireless, Setting Router, CCTV, Hotspot, Proxy, Web Server, Network Managed dan Monitoring

  • Contact

    Berbagai saran, kritikan, keluhan dan masukan akan sangat berarti bagi saya. Anda dapat menghubungi/whatsapp saya di nomor:08564-212-8686 atau melalui BBM:2128686

    Tuesday, August 30, 2016

    Stub adalah jenis type area ospf yang non-standar.
    Di dalam area stub jenis link state update yang masuk hanya LSA type 1,2,3 dan default route, tapi informasi yang dari stub area masih masuk ke secara utuh ke backbone area dan dapat di distribusikan ke area2 yg lain. Di stub area tak bisa redistribusi, jadi ngga ada ASBR.

    Kapan dipakai stub :
    Biasanya stub digunakan untuk router yang terkoneksi langsung dengan end user atau pengguna akhir.
    Karena user biasa tidak perlu tau topologi jaringan ospf kita. Jadi cukup konek ke jaringan dan melakukan aktifitas internet. Itu untuk alasan keamanan yang pertama. Trus yg kedua mengurangi jenis LSA yang harus dikalkulasi. Karena nanti LSA type 4 dan 5 dari area yang lain akan masuk sebagai default route. Gampangnya, router yang diset jenis stub ini contohnya seperti End-User yang terkoneksi di area kita dan disana ada gateway lain.

    Untuk konfigurasinya di menu /routing ospf area

    *) Catatan : ini hanya berlaku bagi end user, backbone area tidak bisa melakukan stub.

    Misalkan di R3 (type stub)
    P2P dengan R3 : 172.16.77.2/29
    Memiliki network :
    10.221.1.0/24
    10.221.2.0/24
    10.221.3.0/24 dst....

    dan pada R2 (type default)
    P2P dengan R3 : 172.16.77.1/29
    P2P dengan R1 : 10.10.27.2/30
    Memiliki network :
    192.168.10.0/24
    192.168.104.0/24
    192.168.105.0/24 dst....

    dan pada R1 (type default)

    P2P dengan R2 : 10.10.27.1/30
    Memiliki network :
    10.10.1.0/29
    10.10.2.0/29
    10.10.3.0/29 dst....

    Jadi gampangnya, pada R1 ini, informasi network yang berada di R2 tetap diterima, akan tetapi, pada R1 tidak tahu network yang ada di R3 begitu pula sebaliknya. R3 tidak tau network yang berada di R1, dia (R-3) hanya tau dalam bentuk default route saja.




    0 comments:

    Post a Comment