Kau bisa bersembunyi dari kesalahanmu, tapi tidak dari penyesalanmu. Kau bisa bermain dengan dramamu, tapi tidak dengan karmamu.

  • About

    Seorang Teknisi Jaringan yang pernah berkecimpung di Internet Service Provider (ISP) dan akhirnya memutuskan diri untuk menjadi freelancer yang berdomisili di Solo, Surakarta Hadiningrat.

  • Services

    Melayani jasa pasang Internet berbasis Wireless maupun Fiber Optic, Jasa Pasang Tower/Pipa, Pointing Wireless, Setting Router, CCTV, Hotspot, Proxy, Web Server, Network Managed dan Monitoring

  • Contact

    Berbagai saran, kritikan, keluhan dan masukan akan sangat berarti bagi saya. Anda dapat menghubungi/whatsapp saya di nomor:08564-212-8686 atau melalui BBM:2128686

    Friday, June 1, 2018


    Kali ini saya akan berikan tips anti mainstream, dimana deliver ke pelanggan menggunakan ip static, namun secara management user dicontrol oleh userman. Teknik ini dibuat karena problem yang penulis alami ketika deliver bandwidth ke pelanggan mengalami kendala link dan perangkat yang dipasang pppoe-client tidak sempurna jika menggunakan produk selain mikrotik (tplink, tenda, maupun ubnt).
    Problem menggunakan TPLINK = dialup lama
    Problem menggunakan TENDA = dialup cenderung lebih cepat daripada TPLINK namun tetap saja ada jeda waktu yang membuat risih pelanggan, karena established pppoe butuh waktu yang cukup lama.
    Problem menggunakan UBNT = sama persis seperti TENDA maupun TPLINK.

    Nah, dari problem diatas, kita siasati seperti berikut :

    1. Sediakan Router utama, yang berisi userman berikut limiternya
    2. Sediakan Router khusus untuk dial pppoe-client
    3. Buat Point to point ip static antara ROUTER2 ke masing masing client, usahakan namanya sama dengan pppoe-client.
    4. Bikin semua point to point via pppoe dengan menggunakan kedua router tersebut
    5. Untuk Router point nomor 2, nantinya digunakan untuk dial semua user. Kemudian bikin environment gimana caranya agar ip p2p static dibikin mark-routing ke pppoe-client tadi.
    6. Dengan begitu, untuk 1 user memerlukan 1 mangle dan 1 mark routing, dan ini nanti kita buat secara otomatis berdasarkan user yang berhasil dial dengan status R pada interface pppoe-client.
    7. Trafik pppoe-client dan limiter pppoe-client tetap dibaca oleh Router point 1.
    8. Done !
    Ok langsung saja, script pada profile default ppp, pada on logon kasih script berikut :

    :local iface [/interface pppoe-client get [find running=yes] name]
    :local ipaddress ([/ip address get [find  comment=$iface] address ])
    :for i from=( [:len $ipaddress] - 1) to=0 step=-1 do={
          :if ( [:pick $ipaddress $i] = "/") do={
             :set ipaddress ( [:pick $ipaddress 0 $i] +1)
             }
          }
    :log warning $ipaddress
    /ip firewall mangle add comment=$iface chain=prerouting src-address=$ipaddress action=mark-routing new-routing-mark=$iface passthrough=no
    /ip route add routing-mark=$iface gateway=$iface

    Lalu untuk on logout script :
    :local iface [/interface pppoe-client get [find running=no] name]
    :log error "$iface removed"
    /ip fire mangle remove [find comment=$iface]
    /ip route remove [find routing-mark=$iface]

    Semoga bermanfaat.

    0 comments:

    Post a Comment