Dalam dunia networking sering kali disebut istilah layer 2 dan layer 3. Dalam Lapisan OSI, Layer 2 adalah Data Link Layer sedangkan layer 3 adalah Network Layer.
Salah satu tugas utama kedua layer tersebut adalah mengurusi hal-hal
yang terkait dengan system pengalamatan.
Meskipun masih banyak tugas lainnya yang cukup penting namun system pengalamatan yang diatur pada kedua lapisan OSI tersebut menjadi bagian utama yang harus dipahami dengan baik dalam mempelajari jaringan komputer.
Mengapa jika layer 2 dan 3 sama-sama mengatur tentang system pengalamatan tetapi keduanya tidak bergabung menjadi satu layer saja?
Sebelum menjawab pertanyaan ini maka sebaiknya simak beberapa perbedaan dasar antara layer 2 dan layer 3 dari lapisan OSI layer, perbedaan keduanya adalah sebagai berikut:
1. Perlakuan terhadap data yang diterima
Setiap layer pada lapisan OSI layer memperlakukan data yang diterima secara berbeda-beda, layer 2 dan layer pun demikian.
a. Pengalamatan pada Layer 2.
– Alamat pada Layer3 atau Network layer dikenal sebagai alamat logika. Alamat logika menggunakan sebuah aturan atau metode yang dikenal dengan nama Internet Protocol address atau IP address.
– IP address merupakan sistem pengalamatan yang diatur dan dikonfigur melalui Network Operating System oleh administrator dari perangkat tersebut.
– IP address bisa diubah-ubah dan konfigurasi yang sudah diatur tidak bersifat permanen, bisa berubah-ubah.
– Saat ini IP address terdiri atas dua versi yaitu IP v4 dan IP v6.
3. Peran Layer 2 dan layer 3 dalam Networking
a. Peran Layer 2 adalah
– Menyediakan dan mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan hardware atau yang terkait dengan perangkat keras atau fisik untuk kebutuhan transmisi data.
– Mengubah frame menjadi byte dan byte menjadi bit.
– Bit tersebut diberikan kepada Layer 1 atau Physical layer untuk dipakai dalam mengirimkan sinyal electric kepada tujuan yang berada pada Local Area Network atau LAN yang sama.
– Layer 2 sangat berperan dalam komunikasi atar komputer-komputer yang terhubung dalam sebuah LAN, di mana semua komunikasi data pada LAN menggunakan MAC address.
– Layer 2 juga memberikan notifikasi jika terjadi masalah atau error.
– Berperan dalam menangani topologi jaringan, dan flow control
b. Peran Layer 3 adalah
– Mengatur pengalamatan pada perangkat jaringan menggunakan IP address.
– Menentukan arah yang harus dilalui jika tujuan tidak berada pada LAN dalam proses transmisi data atau dengan kata lain; peran network layer atau layer 3 adalah untuk mengatur proses transmisi data antara komputer yang berada pada LAN yang berbeda atau antar LAN.
4. Perangkat yang berkaitan dengan Layer 2 dan Layer 3
a. Perangkat atau hardware yang terkait dengan layer 2 adalah:
– Network Interface Card
– Wireless atau Wifi
– Unmanageable Switch
– Bridge
b. Perangkat atau teknologi yang berkaitan dengan layer 3 adalah
– Router
– Virtual LAN pada manageable Switch
Jelas terlihat bahwa Layer 2 berkaitan dengan hal-hal yang terkait dengan hardware atau fisik, seperti alamat fisk atau MAC address. Sedangkan Layer 3 berkaitan dengan dengan software atau logika.
Jadi antara Layer 2 dan layer 3 memiliki peran yang berbeda satu sama lain sehingga tidak bisa digabungkan begitu saja kedua layer tersebut.
source : http://www.norisanto.com/ccna/apa-beda-antara-layer-2-dan-layer-3-l2-dan-l3/
Meskipun masih banyak tugas lainnya yang cukup penting namun system pengalamatan yang diatur pada kedua lapisan OSI tersebut menjadi bagian utama yang harus dipahami dengan baik dalam mempelajari jaringan komputer.
Mengapa jika layer 2 dan 3 sama-sama mengatur tentang system pengalamatan tetapi keduanya tidak bergabung menjadi satu layer saja?
Sebelum menjawab pertanyaan ini maka sebaiknya simak beberapa perbedaan dasar antara layer 2 dan layer 3 dari lapisan OSI layer, perbedaan keduanya adalah sebagai berikut:
1. Perlakuan terhadap data yang diterima
Setiap layer pada lapisan OSI layer memperlakukan data yang diterima secara berbeda-beda, layer 2 dan layer pun demikian.
- Lapisan atau layer 2 ketika menerima data dari lapisan di atasnya, dalam hal ini layer 3 maka data tersebut diubah menjadi frame. Pada frame berisikan alamat fisik dari tujuan dan juga sumber data tersebut.
- Lapisan atau layer 3 ketika menerima data dari lapisan di atasnya, dalam hal ini layer 4 maka data tersebut diubah menjadi packet. Paket berisikan alamat logika tujuan dan sumber dari data yang akan dikirim tersebut.
a. Pengalamatan pada Layer 2.
- Alamat pada layer 2 dikenal sebagai alamat fisik. Alamat fisik adalah system pengalamatan pada jaringan komputer yang dikenal dengan nama Media Access Control Address atau MAC address.
- MAC Address merupakan system pengalamatan yang menggunakan metode 48 bit.
- Setiap perangkat komputer dan juga perngakat jaringan, mulai dari router, wifi, smartphone, PC, laptop, server sampai komputer mainframe terpasang pada NIC-nya dengan MAC address yang berbeda-beda satu sama lain.
- MAC address yang terpasang pada NIC tidak dapat digant-ganti dan setiap perangkat memiliki alamat yang berbeda satu sama lain.
- Admin dari jaringan atau network engineer tidak perlu repot-repot mengatur system pengalamatan pada layer 2.
- Sistem pengalamatan yang bersifat permanen dan tertanam pada Network Interface Card dengan menggunakan MAC Address menjadikan alamat pada layer2 disebut sebagai alamat fisik atau physical address.
– Alamat pada Layer3 atau Network layer dikenal sebagai alamat logika. Alamat logika menggunakan sebuah aturan atau metode yang dikenal dengan nama Internet Protocol address atau IP address.
– IP address merupakan sistem pengalamatan yang diatur dan dikonfigur melalui Network Operating System oleh administrator dari perangkat tersebut.
– IP address bisa diubah-ubah dan konfigurasi yang sudah diatur tidak bersifat permanen, bisa berubah-ubah.
– Saat ini IP address terdiri atas dua versi yaitu IP v4 dan IP v6.
3. Peran Layer 2 dan layer 3 dalam Networking
a. Peran Layer 2 adalah
– Menyediakan dan mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan hardware atau yang terkait dengan perangkat keras atau fisik untuk kebutuhan transmisi data.
– Mengubah frame menjadi byte dan byte menjadi bit.
– Bit tersebut diberikan kepada Layer 1 atau Physical layer untuk dipakai dalam mengirimkan sinyal electric kepada tujuan yang berada pada Local Area Network atau LAN yang sama.
– Layer 2 sangat berperan dalam komunikasi atar komputer-komputer yang terhubung dalam sebuah LAN, di mana semua komunikasi data pada LAN menggunakan MAC address.
– Layer 2 juga memberikan notifikasi jika terjadi masalah atau error.
– Berperan dalam menangani topologi jaringan, dan flow control
b. Peran Layer 3 adalah
– Mengatur pengalamatan pada perangkat jaringan menggunakan IP address.
– Menentukan arah yang harus dilalui jika tujuan tidak berada pada LAN dalam proses transmisi data atau dengan kata lain; peran network layer atau layer 3 adalah untuk mengatur proses transmisi data antara komputer yang berada pada LAN yang berbeda atau antar LAN.
4. Perangkat yang berkaitan dengan Layer 2 dan Layer 3
a. Perangkat atau hardware yang terkait dengan layer 2 adalah:
– Network Interface Card
– Wireless atau Wifi
– Unmanageable Switch
– Bridge
b. Perangkat atau teknologi yang berkaitan dengan layer 3 adalah
– Router
– Virtual LAN pada manageable Switch
Jelas terlihat bahwa Layer 2 berkaitan dengan hal-hal yang terkait dengan hardware atau fisik, seperti alamat fisk atau MAC address. Sedangkan Layer 3 berkaitan dengan dengan software atau logika.
Jadi antara Layer 2 dan layer 3 memiliki peran yang berbeda satu sama lain sehingga tidak bisa digabungkan begitu saja kedua layer tersebut.
source : http://www.norisanto.com/ccna/apa-beda-antara-layer-2-dan-layer-3-l2-dan-l3/
0 comments:
Post a Comment